Surat ke-6: Tentang Teman
Tentang teman letter from friends

Hai Teman,

Ini pengalaman pertama aku nulis di blog jadi untuk posting tulisan pertama aku pikir-pikir dulu apa yang sekiranya cocok jadi tulisan edisi perdana. Tanpa sengaja dari hasil obrolan dengan Mega, aku jadi dapat ide tulisan. Ceritanya dalam obrolan itu kami membicarakan tentang seseorang yang kebetulan sama-sama kami kenal dan orang tersebut (menurut kami) punya karakter yang buruk. Dalam obrolan itu Mega menyebutkan kalau penyebab orang tersebut memiliki karakter buruk adalah karena lingkungan pertemanan yang ngga baik lalu akupun memiliki pendapat yang hampir mirip dengan menyebutkan mungkin orang tersebut ngga punya teman baik jadi tidak pernah ada orang yang bilang ke dia kalau dia harus memperbaiki karakternya itu.

Kami ngga membahas lebih jauh lagi tentang itu tapi hal tersebut lumayan bikin aku merenung setelahnya tentang teman dan pertemanan.

Ada berapa banyak lingkungan pertemanan yang kamu punya? Mulai dari teman masa kecil, teman sekolah, teman di media sosial, teman di komunitas, teman kongkow, dst. Dari semuanya itu adakah diantaranya yang menjadi teman baik kamu?

About friends letter from friends

Agak sulit si mengartikan teman baik itu yang seperti apa mengingat setiap orang bisa punya makna yang berbeda-beda. Tapi karena ini tulisan aku, maka makna teman baik akan dilihat dari sudut pandang aku yang terbentuk dari apa yang aku rasakan dan alami.

Dulu, aku pikir teman baik adalah teman nongkrong/gaul bareng, yang punya hobi sama, karakter yang sama dan banyak kesamaan lainnya. Tapi semakin dewasa pemikiran itu berubah, teman baik itu lebih dari sekedar menghabiskan waktu bersama, punya hobi dan kesukaan yang sama, menjalani suka-duka bersama dan hal yang dilakukan bersama-sama lainnya. Aku menemukan bahwa teman baik adalah seseorang (atau beberapa orang) yang peduli tentang diri kamu dan kamu juga peduli padanya, yang saling membantu untuk mengenali diri, menggali dan mengembangkan potensi diri masing-masing dan saling ngga segan untuk kasih saran (atau bahkan ngomel) soal kebiasaan atau karakter buruk yang ada. Dan dengan itu, maka satu sama lain akan saling mendukung untuk menjadi versi terbaik dari masing-masing pribadi.

Saat ini aku senang karena sudah memiliki teman baik sebagaimana yang aku sebutkan barusan. Bagaimana dengan kamu? Silahkan dijawab di kolom komentar yaa… Sampai ketemu di tulisan berikutnya.

Teman kamu,

Ocha

Stay Connected

More Letters

One Response

  1. Memiliki teman baik adalah sebuah keberuntungan dalam hidup. Aku sih merasa hidupku dikelilingi teman baik. Tapi menemukan teman baik, bukan seperti menemukan uang receh dijalan. Banyak upaya yang harus dilakukan dari sisi kitanya dan ini merupakan sebuah proses mengenal satu sama lain dan merendahkan ego sendiri untuk mau mendengarkan, peduli dan berbuat baik untuk teman tersebut. Aku membayangkan klo aku tidak mungkin jadi teman baik si A, klo setiap kali dia minta ketemuan, aku selalu cari alasan untuk tidak ketemu 😜

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *