Kegiatan mewarnai identik dengan kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak tapi adakah diantara kalian yang di usia yang sudah dewasa ini masih suka mewarnai? Kalau iya, yuk tos dari jauh sama aku hehehehe. Meskipun kegiatan mewarnai ini ngga sering dan rutin aku lakukan tapi kegiatan ini jadi salah satu pilihan aku di waktu luang atau bahkan saat pikiran lagi mentok.
Biasanya aku akan print gambar yang siap diwarnai dari internet, tapi beberapa bulan lalu aku mencoba model mewarnai yang baru yaitu painting by numbers. Aku membelinya secara online dari sebuah toko yang bernama Kumikasa di Tokopedia. Just fyi, painting by numbers adalah mewarnai sebuah sketsa lukisan dengan panduan angka dimana angka-angka tersebut merujuk pada warna cat yang nantinya akan kita gunakan untuk mewarnai objek lukisan. Dalam satu paket painting by numbers yang aku pesan terdiri dari: sketsa lukisan ukuran 50 cm x 40 cm di kanvas yang sudah diberi kode warna sesuai kode di wadah cat, cat acrylic dalam wadah mini yang jumlahnya diperkirakan cukup untuk mewarnai lukisan, 3 buah kuas yang berbeda ukuran, copy sketsa lukisan di kertas HVS dan contoh hasil lukisan yang sudah diwarnai berukuran photo card.
Dalam suatu chit-chat di grup WA Letter From Friends, aku menunjukan paket painting by numbers yang aku pesan. Rupanya Mega bilang kalau dia juga lagi kepingin coba. Yang ngga disangka-sangka, rupanya tahun lalu Efrata mendapatkan kado ulang tahun berupa sepaket painting by numbers, hanya saja belum mulai dikerjakan. Akhirnya kami bertiga sepakat untuk mulai mencoba painting by numbers.
Awalnya aku berpikir painting by numbers ini mudah dan akan dengan cepat bisa aku selesaikan sehingga ada perasaan tidak sabar untuk segera memamerkannya di dinding rumah. Tapi ternyata tidak demikian teman-teman… Sampai disaat tulisan ini dibuat, aku baru menyelesaikan setengah bagian, padahal pengerjaannya sudah dimulai sekitar 2 bulan yang lalu. Aku memang tidak mengerjakannya setiap hari, tapi hanya diwaktu luang seperti disaat weekend atau beberapa kali disaat sebelum tidur di malam hari, namun tetap saja ini diluar perkiraan.
Anehnya meskipun ngga semudah yang diperkirakan, aku tetap sangat menikmati saat-saat aku mengerjakannya dan merasa kegiatan ini ngga hanya sekedar pengisi waktu luang tapi juga membawa kebaikan buat diri aku. Hal baik yang aku rasakan saat melakukan painting by numbers diantaranya:
- Fokus
Setiap bagian sudah ditentukan warnanya maka aku harus fokus agar tidak salah memberikan warna.
- Rileks
Pada hari pertama memulai, aku merasa kaku di bagian leher dan tangan kanan. Di kesempatan berikutnya aku menyadari bahwa rupanya aku terlalu serius dan ingin cepat selesai sehingga tanpa disadari otot leher dan tangan menjadi tegang. Segera aku perbaiki dan berikutnya aku merasa lebih rileks dan tidak ada lagi rasa kaku di leher dan tangan. Paling cuma rasa pegal karena tanpa terasa sudah lebih dari 2 jam mengerjakan hehehhe
- Tenang
Painting by numbers memiliki bagian-bagian yang sangat detail tanpa disadari dalam pengerjaannya membuat aku lebih tenang dan menikmati proses pengerjaan setiap detail itu. Oh ya, Setiap kali mengerjakan painting by numbers ini, aku selalu ditemani dengan alunan musik dari playlist yang ada di Spotify. Beberapa playlist yang paling sering diputar yaitu: 10cm (musisi dari Korea), instrumental music (mulai dari musik Jazz, cover lagu BTS sampai dengan Kidung Jemaat). Selain itu aku juga sering menggunakan aroma terapi dari essential oil dengan bantuan diffuser. Musik dan aroma terapi semakin mendukung suasana tenang dikala mengerjakan painting by numbers.
- Sabar
Menyadari bahwa painting by numbers ini memiliki banyak detail dan tidak bisa diselesaikan secepat yang aku pikirkan diawal, otomatis melatih kesabaranku, membuatku lebih menikmati setiap prosesnya.
- Bahagia
Setiap ada bagian objek yang muncul karena mulai terisi warnanya, I feel there is sparkling joy inside 😊
Nah itu dia ceritaku tentang painting by numbers. Teman-teman sudah ada yang pernah atau sudah hobi painting by numbers? Kalau ada, yuk share pengalaman kamu di kolom comment. Buat kamu yang belum pernah mencobanya, apa setelah membaca tulisanku ini, kamu juga ingin mencobanya? nanti kalau sudah dicoba, share juga yaa 😊
Sampai ketemu di tulisan berikutnya.
Teman kamu,
Ocha